Selasa, 11 Desember 2012

Kelangkaan BBM Bersubsidi


DPR: Kelangkaan BBM Bersubsidi Mempermalukan SBY

Pemerintah berdalil kuota BBM bersubsidi cepat habis karena 30 persen dicuri dan sisanya dikonsumsi orang kaya.

Kelangkaan BBM bersubsidi yang terjadi sekarang ini benar-benar membuat malu pemerintahan  Presiden Susilo Bambang Yudhoyuono (SBY). Pasalnya, kelangkaan ini terjadi di sela-sela kegaduhan politik yang dipicu oleh para pembantunya. 

Para menteri tidak lagi berorientasi pada deskripsi fungsi, tugas dan wewenang sebagai pembantu presiden.  Namun justru bergenit-genit di panggung politik.


“Contohnya Menteri BUMN menghabiskan energi  dengan isu pemerasan BUMN oleh oknum anggota DPR.  Tidak lagi berdiskusi dengan Pertamina cara mereduksi pencurian BBM bersubsidi.  Demikian juga, Sekretaris Kabinet tak punya waktu menanyakan persoalan BBM bersubsidi kepada Pertamina. Sibuk mengumpulkan data kongkalikong oknum kementerian dan oknum DPR,” sebut anggota DPR RI Bambang Soesatyo kepada Beritasatu.com, Minggu (2/12) malam.

Bambang mengingatkan, pemerintah sudah lama menerima informasi penyimpangan pengelolaan BBM bersubsidi. Menurutnya, praktik pencurian BBM bersubsidi bukan cerita baru. Pencurian BBM bersubsidi sudah mencapai 30 persen dari total alokasi anggaran mestinya menjadi sangat serius.


Namun pemerintah menyederhanakan persoalan ini sehingga strategi memerangi pencurian BBM bersubsidi nyaris tanpa militansi.


“Bahkan, kesalahan fatal ini tak pernah diperbaiki. Pejabat terkait lebih senang membuat gaduh,” ungkap mantan wartawan ini serius.


Anggota DPR ini menyatakan, pemerintah sudah berulangkali menjadikan fakta pencurian dan kesalahan distribusi BBM bersubsidi sebagai argumentasi pembelaan diri.  Mestinya, tambahnya, logika persoalannya dibolak-balik karena para pembantu SBY tidak ingin disalahkan.

Pemerintah berdalil kuota BBM bersubsidi cepat habis karena 30 persen dicuri dan 77 persen lain dikonsumsi orang kaya.


“Tetap saja pemerintah yang salah karena tidak bisa menangkal pencurian dan tak mampu mencegah orang kaya membeli BBM bersubsidi,” kata Bambang Soesatyo dalam pernyataan tertulisnya. 


REFERENSI :
  1. http://nasional.lintas.me/go/beritasatu.com/dpr-kelangkaan-bbm-bersubsidi-mempermalukan-sby/

Kontroversi Kunjungan DPR RI ke Jerman


DPR RI kembali mendapat pikiran negatif dari masyarakat, setelah kunjungan Badan Legislatif (Baleg) DPR-RI ke Jerman yang ditayangkan di Youtube dan ternyata kinerjanya dinilai memalukan nama baik bangsa.

Dari video yang telah diunggah oleh PPI Berlin terlihat sisi negatif dari pertemuan yang disebut studi banding itu jauh dari profesional, gaduh dengan bahasa sendiri di depan mitra dan tuan rumah asing dimana hal itu sangat tidak sopan menurut etiket internasional. Sebagian malah datang terlambat.

Masyarakat juga bisa menyaksikan rombongan DPR RI yang gagah berangkat ke luar negeri untuk studi banding itu tidak terlihat menguasai bahasa asing, sehingga tidak terbentuk dialog dua arah yang mendalam, lancar dan sederajat.

Verband Deutsch-Indonesischer Fachkraefte und Akademiker e.V
atau Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman (IASI) memiliki pandangan sendiri mengenai kunjungan rombongan DPR RI ke Jerman itu. Selengkapnya dalam siaran pers yang disampaikan Ketua Adam Pamma kepada detikcom, Senin (26/11/2012) Waktu Eropa Tengah.

Kunjungan anggota DPR RI ke luar negeri selalu menjadi sasaran kritik masyarakat karena dianggap kurang bermanfaat. Seperti halnya kunjungan ke Jerman untuk penyusunan RUU Keinsinyuran baru-baru ini (17-23/11/2012).

Pilihan DPR ke Jerman sebenarnya sudah tepat mengingat Jerman merupakan salah satu kiblat keinsinyuran di dunia. Hanya saja kunjungan ini kurang dipersiapkan dengan matang.

Seandainya saja para anggota DPR RI ke Jerman bertemu dengan institusi yang tepat, maka para anggota DPR akan memperoleh informasi komprehensif, yang benar-benar dapat digunakan sebagai masukan dalam penyusunan rancangan UU Keinsinyuran Indonesia.

Seharusnya DPR mengunjungi institusi yang terkait langsung dengan UU yang mengatur keinsinyuran. UU Keinsinyuran dan profesi keinsinyuran di Jerman diurus oleh masing-masing negara bagian, namun semua UU tersebut mempunyai dasar sama dalam pengakuan profesi insinyur, yaitu sistem pendidikan tinggi.

Profesi keinsinyuran di Jerman ditangani oleh Kamar Insinyur Negara Bagian (Landesingenieurkammer). Tugas utamanya adalah mewakili kepentingan para insinyur lepas, khususnya yang mengerjakan proyek-proyek pemerintah dan terlibat dalam penyusunan UU keinsinyuran di negara bagian masing-masing.

Di tingkat nasional terdapat Kamar Insinyur Pusat (Bundesingenieurkammer) untuk mewakili kepentingan kamar insinyur masing-masing negara bagian di pemerintah Federasi dan Uni Eropa. Akreditasi insinyur asing juga dilakukan oleh masing-masing negara bagian.

Walaupun demikian Anggota DPR tetap perlu mengunjungi organisasi yang relevan dengan organisasi keinsinyuran seperti Perhimpunan Insinyur Jerman (VDI) dan Institut Standardisasi Jerman (DIN) agar mendapat informasi lengkap mengenai sistem yang berkaitan dengan keinsinyuran di Jerman.

VDI beranggotakan perorangan dan perusahaan, sedangkan Institut Standardisasi Jerman (DIN) beranggotakan hanya perusahaan. VDI dan DIN merupakan kunci daya saing produk Jerman dengan istilah populer Made in Germany yang terkenal akan kualitasnya.

Organisasi-organisasi ini menetapkan standardisasi dan pedoman untuk hal-hal yang berkaitan dengan kualitas kerja keinsinyuran di Jerman, misalnya standarisasi produk, proses, metode, atau definisi istilah untuk mempermudah dan meningkatkan kualitas kerja para insinyur sehingga kapasitas dan kompetensi mereka meningkat.

Namun patut dicatat bahwa organisasi VDI dan DIN tidak menetapkan standardisasi kualifikasi insinyur dan tidak terkait langsung dengan UU Keinsinyuran

Profesi insinyur di Jerman didefinisikan dengan berlandaskan kuat pada sistem pendidikan tingginya. Dengan kata lain setiap lulusan perguruan tinggi di bidang teknik dengan level Bachelor/master atau diploma berhak dan dilindungi dalam menyandang profesi sebagai insinyur.

Hal ini karena sistem pendidikan tinggi di Jerman telah dirumuskan sedemikian rupa dengan melibatkan dunia industri/profesional, sehingga lulusan perguruan tinggi akan berkualifikasi sesuai dengan permintaan keprofesian, dan tidak diperlukan sertifikasi tambahan.

Tapi ada beberapa pekerjaan tertentu dimana sesorang insinyur harus mendapat otoritas dari pemerintah agar dapat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tertentu tersebut terutama pekerjaan yang menyangkut keselamatan hidup orang banyak.

RUU Keinsinyuran Indonesia perlu menekankan adanya sinergi antara pendidikan tinggi dengan dunia keprofesian/industri di Indonesia. Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan perguruan tinggi Indonesia, selain juga menjadi basis kuat dalam standardisasi kualifikasi insinyur.

Jika standardisasi tersebut kuat dan mencerminkan suatu sistem yang melibatkan proses pendidikan yang tepat sasaran, UU yang disusun dapat mensyaratkan insinyur asing untuk memenuhi standard tersebut.

UU keinsinyuran Indonesia sebaiknya juga mempertimbangkan semangat kesempatan sama, terutama untuk insinyur-insinyur muda yang belum memiliki banyak pengalaman. Namun untuk pekerjaan yang sifatnya menyangkut keselamatan hidup orang banyak, insinyur-insinyur tersebut tetap perlu diotorisasi kualifikasinya oleh lembaga-lembaga tertentu.

Selain itu UU Keinsinyuran Indonesia diharapkan dapat mendorong peningkatan kesetaraan insinyur Indonesia dengan insinyur asing dalam hal kepercayaan pemberian tanggung jawab dan penghargaan.

IASI dapat membantu melakukan kajian mendalam mengenai keinsinyuran di Jerman, yang dapat menjadi masukan dalam penyusunan RUU Keinsinyuran di Indonesia maupun peningkatan kemampuan insinyur dalam negeri.

IASI merupakan sebuah organisasi resmi berdiri sejak 1976 dan diakui oleh pemerintah Jerman dengan tujuan utama untuk menjembatani hubungan kerjasama Indonesia-Jerman di berbagai bidang terutama alih teknologi, riset, pendidikan dan bisnis.

Saat ini IASI sedang melakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan hubungan kerjasama Indonesia Jerman diantaranya memfasilitasi pengiriman profesor Jerman ke beberapa perguruan tinggi di Indonesia, dan pelatihan studi S3 ke Jerman di beberapa tempat di Indonesia.

Di samping itu juga memfasilitasi kerjasama Sekolah Menengah Kejuruan di Sulawesi Selatan dan Berufschule (semacam SMK di Jerman) serta promosi investasi dari Jerman ke Indonesia dan beberapa proyek sosial lainnya yang sifatnya alih teknologi.

Anggota IASI adalah para expatrian Indonesia di Jerman, peneliti dan para ahli serta perusahaan Jerman. Bila DPR RI meminta maka IASI pun siap memberi masukan dalam kegiatan merumuskan RUU Keinsinyuran Indonesia.


REFERENSI : 
  1. http://news.detik.com/read/2012/11/27/012109/2102095/10/kunjungan-dpr-ri-ini-pandangan-ikatan-ahli-dan-sarjana-indonesia-jerman 

Augmented Reality Technologi


Augmented Reality

Benamkan pikiran dan diri anda dalam augmented reality yang menakjubkan ini. Teknologi baru Cermin Realitas membawa fitur pengenalan wajah ke tingkat yang baru. Dengan mengenali 66 fitur individu pada wajah manusia, teknologi baru menambah realitas di sekitarnya. Bekerja dengan gambar diam atau video stream, Reality Cermin dapat mengubah PC Webcam-enabled menjadi cermin ajaib. Lihat melalui kaca Reality Cermin dan melihat orang-orang di sekitar Anda berubah menjadi zombie, atau melihat mereka usia, atau membuat mereka terlihat seperti bayi. Dengan Reality Cermin, Anda dapat melakukan semua transformasi ini dan banyak lain yang menakjubkan dengan wajah manusia.
 
Fitur canggih Pengenalan Wajah

Inti dari Cermin Realitas adalah semua-baru, patent-pending fitur teknologi pengenalan wajah. Mengidentifikasi 66 fitur wajah, teknologi pengenalan mendedikasikan 11 poin identifikasi untuk setiap mata dan 14 poin identifikasi ke mulut, membuat transformasi yang tepat dengan mimikri hidup bonus tambahan.

 
Besar Potensi

Luxand telah menggunakan Realitas Cermin dalam banyak proyek yang hiburan, termasuk In20 Years.com (pengguna yang meng-upload foto mereka muncul dua puluh tahun lebih tua), MakeMeZombie.com (manusia terlihat seperti makhluk zombie), dan PicTreat.com (pengguna menjadi glamor dengan penggunaan makeup virtual). Teknologi ini memiliki potensi besar dalam industri film dan hiburan, untuk webmaster jaringan sosial dan untuk pengembang game.
 
Cermin Realitas: Penuaan

Penuaan merupakan produk pertama dari rentang baru. Dengan Realitas Cermin : Aging, Anda akan melihat usia wajah Anda secara real time. Ini seperti melihat dalam cermin ajaib! Anda melihat refleksi Anda mengulangi setiap langkah Anda, hanya refleksi adalah sepuluh, dua puluh, atau tiga puluh tahun lebih tua dari Anda.

REFERENSI : 
  1. http://www.luxand.com/augmented-reality/ 
 

Persaingan sengit antara Apple dan Samsung


Pertarungan sengit antara Apple dan Samsung di pasar smartphone kita tahu tidak ada abisnya. Pengadilan Federal San Jose, California, Amerika Serikat, telah memasuki babak final pertarungan antara Apple dan Samsung. Pengacara dari kedua pihak telah menyampaikan pembelaan terakhir, yang kemudian hakim akan memutuskan keputusan akhir pada Rabu (22/8).

Dalam pembelaannya, pengacara Samsung Charles Verhoeven meminta hakim dan dewan juri untuk mempertimbangkan bahwa jika mereka memihak Apple, maka persaingan industri telepon seluler atau ponsel akan terganggu dan pilihan konsumen menjadi terbatas. Sebab, jika juri menetapkan bahwa Samsung melanggar paten Apple, hakim Lucky Koh bisa mengeluarkan larangan penjualan beberapa produk Samsung di AS.

Menurut Verhoeven, Apple tidak ingin bersaing di pasar bebas, tapi hanya mau bersaing di pengadilan. "Ketimbang bersaing di pasar ponsel, Apple lebih mencari keunggulan kompetitif di ruang pengadilan. Merkea (Apple) pikir desain segi empat bersudut bulat dengan layar besar bisa dimonopoli begitu saja. Hal ini sungguh menakjubkan," sindirnya, seperti dikutip dari Reuters.

Di pihak lain, pengacara Apple, Harold McElhinny meminta juri untuk mempertimbangkan kesaksian perancang dari Korea Selatan yang menyatakan dia bekerja penuh selama tiga bulan untuk mendesain ponsel Samsung. Padahal, menurut McElhinny, yang dilakukannya adalah meniru iPhone. "Dalam waktu tiga bulan, Samsung mampu meniru hasil kerja keras dan penemuan Apple selama empat tahun tanpa mengalami risiko apa pun," ungkap McElhinny.

Pembelaaan semakin panas dengan saling serang yang dilakukan kedua pengacara tersebut. McElhinny berpendapat bahwa Apple telah menghadirkan beberapa eksekutif topnya untuk bersaksi di pengadilan, sementara Samsung tidak. Karenanya, pengacara Apple itu menyebut Samsung tidak menghormati proses pengadilan.

Verhoeven, si pengacara Samsung, pun membalas dengan menyatakan bahwa Apple gagal menunjukkan bukti bahwa konsumen telah tertipu membeli produk Samsung yang dikira sebagai produk Apple. "Konsumen membuat pilihan dan bukan membuat kesalahan," jelasnya.

Dalam sengketa ini, kedua pihak saling menuntut hak paten. Apple meminta ganti rugi senilai US$ 2,5 miliar pada Samsung yang diklaim mendapat untung besar dengan menjual berbagai produk yang meniru iPhone atau iPad. Sebaliknya, Samsung juga menuding Apple melakukan pelanggaran atas sejumlah paten, termasuk beberapa dalam teknologi nirkabel.

REFERENSI : 
  1. http://tekno.liputan6.com/read/431484/apple-vs-samsung-masuki-babak-final