Hal ini membuat pelaku asing membuat keraguan untuk bermain ke pasar Indonesia sehingga dolar yang seharusnya masuk menjadi batal.Dan sentimen luar yang perlu dicermati juga adalah adanya penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia dari IMF beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, BI perlu mencermati penyebab lemahnya rupiah, apakah benar-benar memang karena tingginya kebutuhan dolar. BI juga diminta untuk berhati-hati dalam mengucurkan cadangan dolar sehingga tidak dimanfaatkan spekulan yang menginginkan BI mengeluarkan sebanyak-banyaknya dolar.
Sementara itu, Analis Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan pelemahan rupiah akan berdampak pada kinerja emiten-emiten yang memiliki hutang dalam mata uang dolar dan penjualan dengan bahan baku impor."Selain itu asing juga melihat pemerintah galau menaikkan harga BBM sehingga rupiah kehilangan daya saing," pungkasnya.(SR)
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar