Selain ribuan rumah yang terendam pada 16 kelurahan di lima kecamatan di
Jakarta Timur, banjir juga menggerus dan melongsorkan 12 rumah semi
permanen di RT 10/01 Kelurahan Gedong, Pasar rebo Sabtu (24/11). Bahkan, 8 rumah di
antaranya sampai rata dengan tanah. Beruntung tidak ada korban jiwa
dalam kejadian yang berlangsung semalam tersebut.
Informasi yang dikumpulkan menyebutkan, bahwa saat hujan deras mengguyur
Jakarta, saluran air di belakang lapangan sepakbola di Kelurahan Gedong
meluap. Lapangan sepakbola ini persis di samping Kompleks Rindam Jaya,
atau di pertigaan Jl TB Simatupang-Jl Condet Raya. Ironisnya,
gorong-gorong yang ada di saluran air itu tak mampu menahan derasnya
debit air. Gorong-gorong itu pun pecah dan airnya langsung menerjang 12
kontrakan semi permanen milik Pardi, warga setempat.
Dalam sekejap, air langsung meluluhlantakkan 8 rumah warga hingga
rata dengan tanah. Bahkan, puing-puing bangunan dan seisi rumah pun
langsung terbawa arus Kali Ciliwung yang jaraknya hanya 20 meter dari
pemukiman warga. Sedangkan 4 rumah lainnya, mengalami rusak berat. Yanto, seorang saksi mata yang juga warga RT 10/01 Kelurahan
Gedong mengatakan, saat kejadian sebagian penghuni kontrakan sedang ada
di luar rumah. Sedangkan yang ada di dalam rumah, begitu melihat ada
gorong-gorong saluran air yang jebol, langsung berhamburan keluar.
Mereka berhasil menyelamatkan diri.
"Semua barang elektronik, lemari dan tempat tidur milik warga langsung hanyut terbawa arus," ujar Yanto, Sabtu (24/11). Camat Pasarrebo, Premilasari mengatakan, saluran air penghubung ke
Kali Ciliwung yang rusak merupakan milik Dinas Olahraga dan Pemuda DKI.
Saluran ini berfungsi untuk membuang air genangan dari lapangan
sepakbola ke Kali Ciliwung. Lapangan itu sendiri dikelola oleh Dinas
Olahraga dan Pemuda DKI.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebab semua penghuni
kontrakan berada di luar rumah. Saat ini mereka kita tampung di Pendopo
Gerakan Kepedulian Indonesia Sejahtera yang letaknya tak jauh dari
lokasi kejadian," katanya.
Kepada korban banjir tersebut, pihaknya juga memberikan bantuan
berupa beras, mie instan dan air mineral. Bantuan akan diberikan selama
dua hari ke depan. Sedangkan, terhadap pemilik kontrakan, pihaknya belum
dapat memberikan bantuan. Namun, karena yang jebol adalah saluran air
milik Dinas Olahraga dan Pemuda DKI maka pemilik rumah dapat meminta
bantuan pada dinas tersebut. Sayangnya, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta, Ratiyono,
saat dikonfirmasi melalui ponselnya, tidak merespons telepon yang masuk
tersebut.
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar