Kondisi alat alutsista Indonesia saat ini
sangat memprihatinkan dikarenakan kondisinya yang sudah tua dan banyak
yang rusak. Rencana Pemberian Hibah sebanyak 30 buah Pesawat Tempur F-16
Jet Fighting Falcon merupakan kabar yang menggiurkan, di saat
pemerintah memang membutuhkan tambahan alutsista untuk keamanan dan
pertahanan negara.
Tetapi di sisi lain ada suatu pertimbangan lain mengenai pemberian
hibah Pesawat Tempur F-16 Jet Fighting Falcon ini. Tentu kita masih
ingat beberapa waktu lalu negara kita di embargo oleh Amerika Serikat
khususnya dalam hal alutsista. Sehingga beberapa komponen / suku cadang
pesawat dan senjata dari Amerika tidak bisa dapatkan dan akhirnya
melakukan cara kanibal dalam komponen tersebut. Tentu kita tidak ingin
apabila nanti mendapatkan hibat ternyata kita susah dan tidak
mendapatkan komponen dan suku cadang jet tempur tersebut.
Untuk
lebih memahami dan lebih mengetahui pesawat ini, kami akan memberikan
sedikit informasi mengenai profile dan Spesifikasi dari Pesawat Tempur F-16
Jet Fighting Falcon ini. Jet Tempur F 15 ini adalah pesawat tempur yang
cukup populer di jamannya. Jet ini di mulai produksi sejak tahun 1976,
dan saat ini hampir 25 angkatan udara di berbagai negara menggunakan
Pesawat ini termasuk Indonesia. Saat ini Lockheed Martin selaku
pengembang Fighting Falcon ini sudah tidak memproduksi lagi pesawat ini
untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, tetapi masih melakukan produksi
untuk pasar ekspor untuk negara lain yang membutuhkan.
Berikut ini Spesifikasi Pesawat Tempur F-16 Jet Fighting Falcon :
Karakteristik umum
- Kru : 1
- Panjang : 49 ft 5 in
- Lebar sayap : 32 ft 8 in
- Tinggi : 16 ft
- Luas sayap : 300 ft²
- Airfoil : NACA 64A204 root and tip
- Bobot kosong : 18,238 lb
- Bobot terisi : 26,463 lb
- Bobot maksimum lepas landas : 42,300 lb
- Mesin : 1× Pratt & Whitney F100-PW-220 afterburning turbofan
- o Dorongan kering : 14,590 lbf
- o Dorongan dengan pembakar lanjut : 23,770 lbf
- Alternate powerplant : 1× General Electric F110-GE-100 afterburning turbofan
- o Dry thrust : 17,155 lbf (76.3 kN)
- o Thrust with afterburner : 28,985 lbf (128.9 kN)
Persenjataan
- Senjata api : 1× 20 mm (0.787 in) M61 Vulcan gatling gun, 511 rounds
- Roket : 2¾ in (70 mm) CRV7
- Rudal :
- o Air-to-air missiles :
- + 6× AIM-9 Sidewinder or
- + 6× AIM-120 AMRAAM or
- + 6× Python-4
- o Air-to-ground missiles :
- + 6× AGM-65 Maverick or
- + 4× AGM-88 HARM
- o Anti-ship missiles : 4× AGM-119 Penguin
- Bom :
- o 2× CBU-87 cluster
- o 2× CBU-89 gator mine
- o 2× CBU-97
- o 4× GBU-10 Paveway
- o 6× GBU-12 Paveway II
- o 6× Paveway-series laser-guided bombs
- o 4× JDAM
- o 4× Mk 80 series
- o B61 nuclear bomb
Berikut ini negara – negara yang menggunakan Pesawat Tempur F 16 Jet Falcon Fighting :
- Bahrain
- Belgia
- Chili
- Denmark
- Mesir
- Yunani
- Indonesia
- Israel
- Italia
- Yordania
- Maroko
- Norwegia
- Oman
- Pakistan
- Polandia
- Portugal
- Taiwan
- Singapura
- Korea Selatan
- Thailand
- Belanda
- Turki
- Uni Emirat Arab (UAE)
- Amerika Serikat
- Venezuela
Pemberian hibah 30 buah Pesawat Tempur F-16 Jet Fighting Falcon ini memang menggiurkan disaat negara kita
membutuhkan tambahan alat alutsista, tetapi yang harus dicermati adalah
saat ini Amerika sendiri tidak lagi menggunakan pesawat ini karena sudah
ada pesawat baru yaitu F-117 dan F 18 Hornet yang tentu lebih canggih
dan menutup kekurangan F 16 ini. Apalagi ditambah dengan ancaman
Embargo, tentu menambah kewaspadaan kita untuk menerimah hibah ini.
Sekedar informasi tambahan, Sebetulnya Indonesia sendiri saat ini sedang bekerja sama dengan Korea Selatan untuk membuat Pesawat Tempur KFX yang dikabarkan akan selesai diproduksi tahun 2014 (baca artikel kami sebelumnya tentang Pesawat Tempur KFX. alangkah lebih baiknya kita meningkatkan produksi dan kemandirian pertahanan walaupun memang butuh proses yang cukup lama.
Semoga Informasi diatas mengenai jet
Fighting Falcontersebut bisa berguna bagi teman-teman, dan mencermati
pemberian ini hibah 20 pesawat Pesawat Tempur F-16 Jet Fighting Falcon
yang diliat dari sisi positif dan negatifnya, tingkatkan kemandirian
bangsa jangan mau jadi pusat negara barang bekas.
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar